Selasa, 17 Februari 2009

harakiri???


Mas n Mbak.. kok aq denger2 ada purna 06 asal Bali yg sekarang jd Lurah di Ubud meninggal gantung diri di kantornya.. bener g?
aq yg ketinggalan berita atw berita nya yang belum sampe atw berita itu bohong??
kalo berita itu bener ada yg bisa cerita gak, penyebabnya apa?
nwn.. (ChalZ09)

2 komentar:

  1. Minggu, 15 Februari 2009 | BP
    Lomba Kelurahan Makan Korban
    Lurah Ubud Tewas Gantung Diri di Kantornya
    Gianyar (Bali Post) -
    Lomba kelurahan memakan korban. Ini akibat atasan suka main tunjuk ke bawahan. Lurah Ubud, I Made Wartana (31), asal Banjar Sareseda, Tampaksiring, Gianyar, Sabtu (14/2) kemarin, ditemukan tewas gantung diri. Aksi ini dilakukan di depan ruangan kerjanya di Kantor Lurah Ubud.

    Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh alumni STPDN angkatan ke-6 ini, pertama kali diketahui oleh istrinya, Ni Nengah Santi Sri. Korban sempat diberikan pertolongan ke puskesmas setempat namun akhirnya meninggal.

    Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Lurah Ubud ini sontak membuat warga kaget. Atas peristiwa tersebut, Bupati Tjok. Artha Ardhana Sukawati bersama Istri, Sekda Cok. Nindia, Camat dan beberapa pejabat dan rekan korban alumni STPDN juga melihat korban yang terbujur kaku tak bernyawa.

    Berdasarkan fakta di lokasi kejadian, korban yang sebelumnya sempat menjadi Lurah Samplangan ini nekat bunuh diri dengan gantung diri di jaro-jaro pintu kantornya menggunakan tali rapia warna hitam sepanjang 180 cm. Aksi itu dilakukan diduga akibat beban psikis dalam menghadapi lomba kelurahan tahun 2009.

    Ini juga dibuktikan dengan adanya kalimat ungkapan kekesalannya yang ditulis di sebuah papan di kantor kelurahan. Adapun kalimat yang dituliskan di antaranya 'Lomba Sialan, maaf istriku, ini masalah lomba'.

    Sedangkan dari sejumlah keterangan yang dihimpun menyebutkan bahwa Kelurahan Ubud tahun ini ditunjuk maju dalam lomba kelurahan untuk mewakili Gianyar di tingkat provinsi. Tawaran yang sama juga pernah diberikan oleh Pemkab Gianyar setahun yang lalu. Karena tidak siap maka sekitar dua bulan sebelum lomba, hal itu diserahkan ke Kelurahan Abianbase, Gianyar.

    Lurah yang selama ini dikenal pendiam ini diduga mengalami beban psikis atas penunjukan tersebut. Hal ini terlihat dari sejumlah persiapan yang belum ada di kelurahan, termasuk dengan bangunan kantor lurah yang belum selesai, dan kini masih minjam di perumahan Camat Ubud.

    Kapolsek Ubud AKP Dewa Putra seizin Kapolres juga mengungkapkan aksi nekat gantung diri yang dilakukan oleh korban diperkirakan karena beban pekerjaan dalam persiapan lomba kelurahan. Hal ini dilihat dari fakta yang ada dari lokasi. Tidak ada kekerasan dalam tubuh korban. Namun ada pesan yang ditinggalkan yang mencerminkan alasan perbuatan nekat yang dilakukannya.

    Disebutkan, aksi gantung diri yang dilakukan oleh lurah ini pertama kali diketahui oleh istrinya. Mengingat kemarin hari libur, pagi hari sang istri tidak melihat suaminya. Kemudian ditelepon mengaku di kantor dengan alasan tidak pulang karena mau lembur. Kemudian siang harinya, pukul 12.00 wita, istrinya Santi Sri kembali menelepon, namun suaminya tidak mengangkat HP. Karena curiga maka dicek ke kantor. Sampai di kantor Santi Sri terkejut melihat suaminya tergantung.

    Teriakan minta tolong membuat perawat di puskesmas dekat kantor lurah datang dan memberikan pertolongan, namun korban sudah dalam keadaan meninggal. (kmb16).....awib from bALI POST

    BalasHapus
  2. waduh... kayae emang harus ditelusur tuch lomba model gimana kok sampe ngorbanin nyawa!!!!!

    BalasHapus

Orang Bijak adalah Orang yang bertanggung jawab atas komentarnya......ttd admint awib_04