Selasa, 27 Januari 2009

Kisah Motivasi dari Yu Timah

Ini kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timah adalah tetangga kami. Dia salah seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir. Empat kali menerima SLT selama satu tahun jumlah uang yang diterima Yu Timah dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta. Yu Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu Timah adalah bukan milik sendiri. Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah.

Barangkali karena kondisi tubuhnya yang kurus, sangat miskin, ditambah yatim sejak kecil, maka Yu Timah tidak menarik lelaki manapun. Jadilah Yu Timah perawan tua hingga kini. Dia sebatang kara. Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta. Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasaran pembantu rumah tangga. Dia kembali ke kampung kami. Para tetangga bergotong royong membuatkan gubuk buat Yu Timah bersama emaknya yang sudah sangat renta. Gubuk itu didirikan di atas tanah tetangga yang bersedia menampung anak dan emak yang sangat miskin itu.

Meski hidupnya sangat miskin, Yu Timah ingin mandiri. Maka ia berjualan nasi bungkus. Pembeli tetapnya adalah para santri yang sedang mondok di pesantren kampung kami. Tentu hasilnya tak seberapa. Tapi Yu Timah bertahan. Dan nyatanya dia bisa hidup bertahun-tahun bersama emaknya.

Setelah emaknya meninggal Yu Timah mengasuh seorang kemenakan. Dia biayai anak itu hingga tamat SD. Tapi ini zaman apa. Anak itu harus cari makan. Maka dia tersedot arus perdagangan pembantu rumah tangga dan lagi-lagi terdampar di Jakarta. Sudah empat tahun terakhir ini Yu Timah kembali hidup sebatang kara dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berjualan nasi bungkus. Untung di kampung kami ada pesantren kecil. Para santrinya adalah anak-anak petani yang biasa makan nasi seperti yang dijual Yu Timah.

Kemarin Yu Timah datang ke rumah saya. Saya sudah mengira pasti dia mau bicara soal tabungan. Inilah hebatnya. Semiskin itu Yu Timah masih bisa menabung di bank perkreditan rakyat syariah di mana saya ikut jadi pengurus. Tapi Yu Timah tidak pernah mau datang ke kantor. Katanya, malu sebab dia orang miskin dan buta huruf. Dia menabung Rp 5.000 atau Rp 10 ribu setiap bulan. Namun setelah menjadi penerima SLT Yu Timah bisa setor tabungan hingga Rp 250 ribu. Dan sejak itu saya melihat Yu Timah memakai cincin emas. Yah, emas. Untuk orang seperti Yu Timah, setitik emas di jari adalah persoalan mengangkat harga diri. Saldo terakhir Yu Timah adalah Rp 650 ribu.

Yu Timah biasa duduk menjauh bila berhadapan dengan saya. Malah maunya bersimpuh di lantai, namun selalu saya cegah.
”Pak, saya mau mengambil tabungan,” kata Yu Timah dengan suaranya yang kecil.
”O, tentu bisa. Tapi ini hari Sabtu dan sudah sore. Bank kita sudah tutup. Bagaimana bila Senin?”
”Senin juga tidak apa-apa. Saya tidak tergesa.”
”Mau ambil berapa?” tanya saya.
”Enam ratus ribu, Pak.”
”Kok banyak sekali. Untuk apa, Yu?”
Yu Timah tidak segera menjawab. Menunduk, sambil tersenyum malu-malu.
”Saya mau beli kambing kurban, Pak. Kalau enam ratus ribu saya tambahi dengan uang saya yang di tangan, cukup untuk beli satu kambing.”

Saya tahu Yu Timah amat menunggu tanggapan saya. Bahkan dia mengulangi kata-katanya karena saya masih diam. Karena lama tidak memberikan tanggapan, mungkin Yu Timah mengira saya tidak akan memberikan uang tabungannya. Padahal saya lama terdiam karena sangat terkesan oleh keinginan Yu Timah membeli kambing kurban.

”Iya, Yu. Senin besok uang Yu Timah akan diberikan sebesar enam ratus ribu. Tapi Yu, sebenarnya kamu tidak wajib berkurban. Yu Timah bahkan wajib menerima kurban dari saudara-saudara kita yang lebih berada. Jadi, apakah niat Yu Timah benar-benar sudah bulat hendak membeli kambing kurban?”
”Iya Pak. Saya sudah bulat. Saya benar-benar ingin berkurban. Selama Ini memang saya hanya jadi penerima. Namun sekarang saya ingin jadi pemberi daging kurban.”
”Baik, Yu. Besok uang kamu akan saya ambilkan di bank kita.”
Wajah Yu Timah benderang. Senyumnya ceria. Matanya berbinar. Lalu minta diri, dan dengan langkah-langkah panjang Yu Timah pulang.

Setelah Yu Timah pergi, saya termangu sendiri. Kapankah Yu Timah mendengar, mengerti, menghayati, lalu menginternalisasi ajaran kurban yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim? Mengapa orang yang sangat awam itu bisa punya keikhlasan demikian tinggi sehingga rela mengurbankan hampir seluruh hartanya? Pertanyaan ini muncul karena umumnya ibadah haji yang biayanya mahal itu tidak mengubah watak orangnya.

Mungkin saya juga begitu. Ah, Yu Timah, saya jadi malu. Kamu yang belum naik haji, atau tidak akan pernah naik haji, namun kamu sudah jadi orang yang suka berkurban. Kamu sangat miskin, tapi uangmu tidak kaubelikan makanan, televisi, atau pakaian yang bagus. Uangmu malah kamu belikan kambing kurban. Ya, Yu Timah. Meski saya dilarang dokter makan daging kambing, tapi kali ini akan saya langgar. Saya ingin menikmati daging kambingmu yang sepertinya sudah berbau surga. Mudah-mudahan kamu mabrur sebelum kamu naik haji.

Lebih Baik memberi Dari pada menerima.
(dicuplik dari RESONANSI - Republika Desember 2006/Ahmad Tohari)..........awib_04

Budidaya Ikan.....Siapa Takut........




Wonosobo identik dengan sumber air. Di sana sini selalu kita jumpai banyak air. Tak jarang kita lihat setiap pemukiman ada kolam ikan. Ada ikan mas (bandung), nila, tawes, graskap, lele, koi dan lain sebagainya. Semua hampir cocok di daerah ini. Rasanya sayang kalau punya halaman tidak dibuat kolam ikan.
Budidaya ikan tidak serumit yang kita kira. Tidak membutuhkan perhatian khusus dan tidak begitu berketergantungan seperti layaknya memelihara unggas. ikan tanpa suplay makanan pada saat tertentu masih bisa hidup. Tapi unggas tanpa kita kasih makanan barang satu hari akan mati.
Syarat budidaya ikan ada tiga hal.
1. Penyiapan kolam
2. Penyiapan bibit ikan
3. Penyiapan makanan
Kolam dibuat dengan ukuran tertentu yang tentunya disesuaikan dengan lokasi lahan yang ada. Yang terpenting adalah komposisi ukuran kolam dengan suplay air yang masuk sehingga menghasilkan banyak oksigen (O2) harus seimbang. Tanda jika kolam itu kadar O2 seimbang baik dari sisi luas kolam maupun jumlah bibit ikan yang ada adalah manakala ikan yang ada di kolam tidak berenang di permukaan secara terus menerus. Apalagi ikan sering berenang mendekati atau di seputar masuknya suplay air. Ini jelas tidak sehat, selain mempengaruhi nafsu makan dan perkembangan ikan, juga daya tahan tubuh ikan lemah. Usahakan kolam mudah mendapatkan sinar matahari, khususnya di pagi hari. Karena dengan itu pertumbuhan mereka akan cepat besar.
Sebelum ikan dimasukkan ke kolam, ada baiknya kolam diisi dengan pupuk kandang atau kompos. Diamkan selama 3 – 4 minggu sehingga timbul plankton di dalamnya yang akan menjadi sumber makanan mereka.
Penyiapan bibit menjadi factor utama dalam budidaya ikan. Pilih bibit yang sehat dan bukan bibit dari hasil penjual keliling. Biasanya ikan hasil jualan keliling ini kondisinya banyak yang sakit dan capek. Makanya jika kita masukkan bibit ini maka dalam waktu 1-2 minggu pertama bisa 50-60 % mati.
Usahakan bibit yang kita ambil adalah bibit yang bersertifikat. Atau kalau tidak, kita tahu persis induk maupun teman sejawat mereka. Bibit tersebut harus unggul karena percuma saja kalau hanya bibit jenis local. Misalnya ikan Nila Gips.sebab jika bibit local, Mau dikasih berapapun makanannya pertumbuhannya biasa saja.
Sementara untuk hal pakan, gunakan pellet ikan untuk memacu pertumbuhan ikan. Disamping itu tambahkan berbagai sayuran sesuai jenis ikan yang mereka mau untuk selingan dan menambah nafsu makan. Tambahan sayuran segar ini juga untuk mengurangi pengeluaran biaya makanan. Bisa juga ditambah bekatul sehingga makanan mereka sangat bervariasi dan nilai gizipun tercukupi. Ibarat manusia, ikanpun butuh empat sehat lima sempurna,
Nah jika ingin berbudidaya ikan nila anda bisa anjangsana ke Griya Purna Praja WonZa. Di sana telah ada contohnya. Panen bisa 4 bulan sekali. Tertarik? Silakan coba…….Gratis biaya konsultasinya…… paling-paling ya sekedar Honor Tutor atau Narasumber gitu…..biar kayak seminar atau Lokakary…hik hik.
Apa mau bakaran unjar….ntar nunggu pas panen yaaaaaaaaaaaaaaaa…….

Berpihak kepada Rakyat
Oleh : Mulyana


Pengalaman empiris bangsa dari beberapa kali pergantian pemerintahan dan wakil rakyat selalu menunjukkan perilaku yang sama, yaitu tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat. Janji-janji mendahulukan dan mementingkan rakyat hanya sekadar retorika di masa kampanye. Setelah terpilih, rakyat hanya dijadikan objek, baik untuk meningkatkan penghasilan pribadi atau kelompoknya, maupun sebagai pembenaran atas kebijakan yang tak populis dan menyengsarakan rakyat.

Perilaku ini jelas bertentangan dengan apa yang telah Rasulullah SAW dan para sahabat contohkan. Rasulullah mengatakan pemimpin suatu kaum adalah pelayan bagi kaum itu. Artinya, tugas pemimpin itu memberikan pelayanan yang optimal kepada rakyat dengan memelihara segala urusan, kesejahteraan, dan kemaslahatan rakyatnya.

Rasululullah telah mengingatkan para pemimpin yang tidak amanah bahwa mereka kelak tidak akan pernah mencium wanginya surga. Rasulullah bersabda, ''Tidak seorang hamba pun yang diserahi oleh Allah untuk memelihara dan mengurusi kemaslahatan rakyat lalu dia tidak melingkupi rakyat dengan nasihat kecuali ia tidak akan mencium harumnya surga.'' (HR Bukhari).

Dalam riwayat yang lain Rasulullah menegaskan, ''Tidak seorang hamba pun yang diserahi Allah memelihara dan mengurus (kepentingan) rakyat, lalu meninggal, sementara ia menipu rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan atas dirinya surga.'' (HR Muslim, Ahmad, dan ad-Darimi). Bahkan, Rasulullah mendoakan pemimpin yang menyengsarakan umatnya agar Allah menimpakan kesengsaraan yang sama kepada mereka. Doa Rasulullah, ''Ya Allah, siapa saja yang memegang urusan umatku dan bersikap memberatkan atau menyulitkan mereka, maka balaslah dengan perlakuan yang sama. Siapa saja yang memegang urusan umatku lalu bersikap lembut kepada mereka, balaslah dengan perlakuan yang sama.'' (HR Muslim).

Uraian di atas jelas menunjukkan betapa besar azab dan siksa yang akan diterima oleh para pemimpin yang diberikan amanah untuk mengurusi rakyatnya, tetapi tidak amanah dan membuat kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Azab dan siksa ini tentu bukan hanya diterima di dunia saja. Tetapi, yang lebih dahsyat di akhirat kelak ketika semua dihadapkan kepada pengadilan Yang Maha Adil, Allah SWT.

Para pemimpin dan wakil rakyat yang diberikan amanah memimpin bangsa ini seharusnya merenungi semua apa yang Rasulullah ajarkan dalam masalah memimpin rakyat. Bahkan, sebaiknya mereka patut berguru kepada kesuksesan Khalifah Umar bin Abdul Azis. Beliau seorang pemimpin yang masih muda, tetapi dapat menyejahterakan rakyatnya dalam waktu yang relatif singkat.

Kuncinya, beliau menanamkan pemerintahan yang bersih, menghilangkan fasilitas-fasilitas yang memboroskan kas negara, menutup kebocoran anggaran, mengorbankan harta pribadinya untuk kepentingan rakyat, menegakkan hukum dengan adil dan selalu menasihati rakyatnya untuk selalu taat kepada Allah dan rasul-Nya. Wallahu a'lam.

Sumber : Bunga rampai edisi IX

(kv)

Kamis, 22 Januari 2009

CARI SAUDARA


Ada informasi Wonosobo kedatangan alumni 06 dari Aceh di DKBKS Wonosobo emang bener ya???? udah sejak SOTK ???? masa iya aku bellum denger ya????
Yoyon.... kamu dimana???? bener ga ni informasi ini......

Kenangan Manis PEMDES



Ayo semangat!!!!!!!!!!!!!!!!!! ...................

Selasa, 20 Januari 2009

Kunjungi www.wargawonosari.blogspot.com

Menyesal seumur-umur kalo tidak mengintip blok www.wargawonosari.blogspot.com
sebuah seni dan proses kehidupan nyata di tingkat dasa wisma, rukun tetangga dan rukun warga. .........admint awib_04

MIMPIKU MIMPIMU

kayaknya makin rame aja ya.....salut buat yang udah pada isi nie....yang lain manaa? manaaaaaaaaa? kok gak kliatan?
Sesuatu kalo digarap bersama pasti hasilnya beda dan lebih baik.
blog ini jika makin rame dengan berita, cerita, tips-tips kehidupan dan lain-lain akan sangat hidup.
ceritakan tidak sebatas komuni lokal alumni saja donk, pastinya kita semua punya banyak hal dari kanan kiri kehidupan kita.
ada pekerjaan, ada cita-cita, ada kreativitas, ada anak-anak, ada masalah pendidikan,kesehatan, sex, ada cerita tempo dulu, ada gagasan dan ide yang inovatif dan lain sebagainya.
intinya uneg2 baik yang saat ini belum mungkin pun utk dilaksanakan alias sebatas wacana / mimpi, justru mampu membangkitkan motivasi kita. sebab mimpi itu merupakan daya kita menuju arah yang akan kita tuju kelak.
bermimpilah kawan. tapi tetap berusahalah bahwa mimpimu itu akan segera terwujud. ................admint awib_04

KESEPIAN



Asssalamualaikum

Selamat Malam kakak-kakakku, adik-adikku.....

hik-hik aku kesepian ni......tapi emang harus tetap bersyukur, gimana ga....????

karena malah bisa menyapa saudara-saudaraku disini....

ga enak si dibilang katro'.... kalo ga muncul-muncul, meski asline emang iya....tapi aku punya alasan untuk itu..... udah lama pengin masuk malah sejak pulang dari kampung kali.... yang untuk pertama kalinya dibahas blog ini................., tapi apa daya di kantor ga ada jaringan.... bener tu kata sicantik Dhina, kalau dah dirumah ada kesibukan lain yang lebih mengasyikkan dari pada mainan laptop.

malam ini sambil nunggu pelantikan Obama, hari selasa tanggal 20 Januari 2009 jam 20.30

perkenalkan..........

ERNA YUNIAWATI, AP.............. jangan lupa AP-nya ya.... sulit tuh ngedapetinnya lagi pula cuma dipunya 05, 06 STPDN..... makanya ga ada minat buat ngeganti dengan Dra atau S. yang lainnya. aku praja asal Banjarnegara lulus tahun 1997  dan ditempatin di Purbalingga, nah lo.... kenapa bisa terdampar di kota dingin ini ya...???? semua karena DUDY gendut.....

meski gendut gitu berjasa dia................... dia mempertemukan aku ama Purna APDN 24 IIP 25 GIRI ATMOKO, biarin ajalah dibilang jeruk minum jeruk, ganteng ini.............. kami dikaruniai Putra FARISGINA ALMEYDA 6 Mei 1999 dan SABRINA DESYDERIA NAURANINGTYAS 4 Desember 2003

Aku salut dengan keberadaan kita.............. ayo kita syukkuri dengan selalu menjaga kekompakan jangan pernah ada hal yang bisa merusak komunikasi kita..... apapun masalahnya kita selesaikan dengan kekeluargaan okey..... kalau ada yang kesusahan kita bantu kalau ada yang lagi seneng bagi donk senengnya ama kita, kayae ada tuh yang lagi bahagia. ayo kita tunjukkan bahwa komunitas kita bermanfaat bagi kita dan masyarakat. 

BHINNEKA NARA EKA BHAKTI

PRAJA..!!



Hampir empat tahun sudah, saya terdampar di negeri jatinangor, e..sumedang (kata pak karo keuangan IPDN Bp. Sri Moyo Tamtomo, jatinangor berarti pohon jati yang tumbang..jadi sekarang bilangnya sumedang aja. Kampuspun IPDN Sumedang, bukan IPDN Jatinangor lagi..begitu)
Lanjut ke pokok permasalahan...hampir empat tahun, berarti hampir punahlah populasi wasana praja ank.17. Dengan punahnya populasi ank.17, maka akan mengurangi beban pemerintah khususnya lingkungan depdagri dan jajarannya di ksatrian IPDN. Betapa tidak, praja yang kesehariannya makan, tidur, apel bagi yang mampu, pesiar, SSB (muda n madya aja kayaknya), gajian n cuti dech.He....he..he..enak bner ya.Untuk itulah, beban negara sedikit terkurangi.
Punahnya populasi tersebut juga berdampak pada ekosistem perkumpulan purna praja di seluruh negeri ini, khususnya negeri wonosobo. Purna praja wonosobo jadi ketambahan dua orang penduduk yang mungkin bingung-bingung gak karuan dan pastinya nyusahin semua lah.Segala keterbatasan teknologi, kemampuan, apalagi ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh 2 orang ini tidak menjadi alasan untuk tetap terjun di lapangan.Sikap respek,loyalitas dedikasi semoga saja masih tertanam kuat pada dua insan ini. Semoga bisa dijadikan sebagai modal utama dalam berkoloni dengan ekosistem baru dan dunia lain yang pastinya lain sekali.

Basa-basi aja mas n mb....
Intinya kami :
1. WP.Mukhamad Khusnul Kafi
2. WP.Eko Widi Nugroho

Memohon doa restu dan bimbingannya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai purna praja stpdn/ipdn. Februari awal insyaAllah dilaksanakannya ujian lisan komprehensif. Maret pelaksanaan wisuda dan pengukuhan.


Senin, 19 Januari 2009

Tips Kesehatan


Faktor utama dari setiap aktivitas manusia itu adalah kesehatan. tak jarang untuk sebuah kesehatan banyak uang yang harus dikeluarkan. tapi tanpa kita sadari buah Mahkota Dewa yang selama ini banyak tumbuh di sekitar kita memiliki banyak kasiat. berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan tanaman ini. seperti:
Darah Tinggi
bahan :
-daging buah mahkotadewa kering 516 iris
-daun sambiloto 10 gram
-daun pegagan atau tapal kuda 15 gram
cara membuat ramuan;
semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air.
angkat rebusan setelah tinggal separuh.
saring dan minum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Penyakit Lever / penyakit kuning
bahan;
-daging buah mahkotadewa kering 15 gram
-daun sambiloto 7 lembar
-daun dewa 3 lembar
-umbi daun daun dewa 15 gram
-rimpang temu putih 15 gram
cara membuat;
semua bahan dicuci bersih, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga 3 gelas.
angkat dan saring, minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
............................diangkat dari www.trubus.online.co.id
bagi anda yang berpotensi atau menderita penyakit di atas, boleh mencoba.
Jangan lupa terus membaca artikel Tips Kesehatan. Tunggu Berikutnya...
admint.....awib_04
MARS IPDN

KAMI PUTERA PUTERI INDONESIA
SIAP MENGABDI
DEMI NEGARA, NUSA DAN BANGSA
JAYA ABADI
BEKAL ILMU UNTUK BERAMAL
BAGI BANGSAKU
DENGAN DASAR AMBEG PARAMARTA
KAMI BEKERJA
SIKAP TEGAS DAN TEGAR
SIAP SEDIA
MENYEBAR KESELURUH NUSANTARA
ANGKATAN MUDA TUNAS PAMONG PRAJA
INSAN TAULADAN BANGSA
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
MENYEBAR KESELURUH NUSNTARA
PANCASILA DASAR JIWA RAGA KAMI
KUBANGUN NUSA BANGSA

(KV)

Ijin masuk kak......!

Sungguuhh...... Setelah baca punya mbak diah... pengennya langsung entry blog ini... (udah divonis katrok jee....) Tapi yaa maap, baru sempet nongol sekarang...
Mohon dimaklumi mbak mas... kantorku (termasuk kantor 1 mbak n 2 masku lainnya) di pinggir sawah, ga ada akses internet (maklum....namanya tak seindah kantornya...hiks2...hiks2...)..
Nah, di rumah...kalo bidadari mungilku lagi pules gini, baru bisa ikutan bikin rame blog ini...
Ok...pembelaan dirinya kayanya cukup....
Nama DHINA kayanya lebih familiar daripada Aldhiana Kusumawati (terbukti banyak yang salah2 kalo nulis nama lengkapku... dari Aldina, Alda.. paling parah Aldianto..he..he..) cuman numpang lahir di Salatiga, tapi dari kecil sampe setua gini hidup di Wonosobo dan kayanya emang bakal jadi orang Wonosobo terus deh.. Di sampingku neh.. Keenansya...si penyejuk n cahaya hati (terutama sebagai obat kangen kalo ayahnya ga pulang).. Yaah..resiko SLJJ dengan Aa Aziz yang bekerja di pemprov jabar, sebagai konsekuensi dari cinta lokasi di jatinangor yang berkelanjutan menjadi pernikahan...
Entah merupakan garis keturunan apa gimana...semua anggota keluargaku termasuk aq ditakdirkan jadi ABDI MASYARAKAT ciee... (pengennya bener2 mengabdi..tapi ternyata susah euy....) padahal jelas itu bukan cita-citaku..(bener kata orang tua, ga boleh benci, ntar nempel loh... nah loh...) Dapet suami PNS pula... Jeruk makan jeruk lagi (sama2 purna.red)...Jadi inget mas tri neh, ramalan keturunan anak bagi pasangan jeruk makan jeruk itu ada penangkalnya ga mas?he..he...
Nah..semua itu berawal di Kampus Tercinta Jatinangorku....
Gimana ga tercinta..lewat kampus itu banyak hikmah yang didapet...Hikmah ketemu suami plus hikmah jadi PNS (suatu profesi yang penuh dengan ketidakseimbangan, tapi wajib disyukuri... ya iyalah, masa ya iya donk..coba tanya mas priyo, berapa jumlah pelamar CPNS).. Tapi ga hanya itu, yang paling penting pengalaman2 yang hanya bisa qta dapetin di kampus, yang aq yakin sampe saat ini pasti mengakar di sanubari mas/mbak/adek2 semua.. (mas dudi jangan kepikiran taktik ngerembes yaa...he2..ampun mas) KORSA, TEMEN SE NUSANTARA, etc...
Daaan...itu pula yang saat ini bikin kehidupan profesiku ini jadi makin seimbang, karena masih ada mas/mbak dan adek2 semua dengan segenap kasih sayang dan kelebihannya yang banyak memberikan manfaat dan pengalaman berharga buatku...
Mas didik n mbak lis yang selalu bijaksana, mas agus fajar yang concern banget ma keeksisan qta, mas tri yang selalu bisa mencairkan suasana, mas agus wibowo yang jago jurnalistik n publikasi, mas tono yang peduli ma kinerja adek2nya, mas mo yang selalu jadi netralisir n penenang (hi2..emang bahan kimia), mbak erna yang paling bisa berempati dan perhatian, mbak diah dan mbak chalik yang selalu bikin suasana jadi ceria n berwarna, mas bagyo n mas indra yang selalu kompak n eksis, mbak ria n mbak saras yang perhatian daaannn masih buanyak lainnya....
Dan aku yakin, kayanya ke depan hal itu ga hanya bermanfaat buat aq, tapi juga akan membuat makna yang lebih mendalam buat birokrasi qta neh... (wuih..great expectation...eitt jangan salah, mereka semua n yang belum sempat tersebut, punya bakat terpendam luar biasa loh).
Ok deh, banyak berharap untuk persaudaraan purna praja, moga semakin solid... Btw, mau piknik kemana neh...?

Minggu, 18 Januari 2009

Kuis Siapa Dia.....??????




Coba tebak siapa aja ini...?

Yang jelas bukan lengger giyanti....

10 pengirim jawaban pertama, dapet hadiah ....

ada deh....

Senin, 05 Januari 2009

identity please..


mas n mbak... usul!!! abis ksh comment, please ada identitas dibawahnya, mau nama panggilan, nama kecil gpp asal jgn nama simbah! okey... biar komunikasinya jadi genah gt..

IDENTITY PLEASE!!!!!!!!


Mas n Mbak atw adek2 yang sy cintai dan sy banggakan... (pfiuhhh..)
mohon kalo abis ksh komentar cantumkan juga identitas dong.. walopun nama kecil atw nama preman alias nama panggilan. biar qt sama-sama mudeng yg ksh comment itu siapa. setujuu??
(By:ChalZ)

Selanjutkan........qt tampilnyaaaaaaaaaaaaa................


Ehayyyy...!!!!!!

Ada Aryati Prabandari disini... ( sapa seh eloo?? ) 'ntu lho anggota Komando Barak Kalteng Atas.. Tambah bingung ya...hehe... Ya udeh lah, pake nama Ria 09 wae, kaya'nya lbh familiar getoh.. Aq cah Temanggoenk yang cari ilmu di Djatinangor 'n t'dampar di Wonozobo ini..tepatnya skrg aq di Kec. Sapoeran neeh.. Jadi bwt para kaka' 'n ade' yang butuh Opak Djolontoro or Batik Taloenombo pesen aja ke aq...pasti ntar harganya jd tambah muahaalll huahaha...huehehe...uhuk-uhuk...hueeek...

Aq blm bisa crita ttg keluarga neh..secara aq masih jomblo getoh.. hiks...hiks... Jadi monggo saja, bagi kaka' or ade' yang punya jago keren, kenalin duuunk...!!

Oia,Thanx to kaka' Agoezt 04 yg nyediain space bwt qt nulis2 ini yaow? Tapi koq purna laen kaga' ada yang nyenggol seeh...? Sayank lho...

C'mon guys, skrg saatnya kamoe gabunk. STPDN Chayooooooooooooo.........!!!!!!!!!!!